Share This

Pertama kali dirilis pada 25 Januari 2019 silam, Anthem mendapat banyak masalah, mulai dari bug hingga amarah para fans yang merasa dibohongi oleh BioWare karena Anthem tidak dapat mencapai ekspektasi dan banyak kekurangan didalam game looter shooter besutan BioWare ini. Akhirnya dihari ini Anthem secara resmi umumkan bahwa pengembangan Anthem Next yang digadang-gadang akan menjadi update besar dan membawa impact secara massive ke gamenya dihentikan.

anthem next

Dimulai pengembangannya pada tahun lalu, Anthem Next tunjukkan banyak hal yang tentunya akan membawa impact baik untuk Anthem, namun sayangnya dunia hingga kini masih mengalami pandemi yang membuat banyak proses pengembangan game-game menjadi melambat bahkan terhambat dan itu berlaku untuk Anthem Next juga.

Penghentian proyek Anthem 2.0 ini disampaikan oleh sang Executive Producer yaitu Christian Dailey, bahwa penghentian ini dikarenakan banyak fase perkembangan yang hasru terhambat dikarenakan tahap pengembangannnya yang harus melalui rumah masing-masing tim dan hal ini memberatkan proses development.

Dengan berat hati, Dailey mengumumkan Anthem Rework dihentikan dan timnya akan berfokus untuk membantu pengembangan game-game BioWare yang akan datang.

Pengumuman ini menjadi saksi dari kepahitan dan kegagalan dari Anthem yang mana di ekspektasikan untuk menjadi game terbaik dalam genre nya dan membawa inovasi-inovasi baru.

Bagaimana menurut kalian dengan hal ini? Apakah masih memungkinkan untuk Anthem kembali?

Share
Related Articles
Exclusive Preview Shadow Labyrinth: Terasa Lebih Solid Dibandingkan Versi Preview Sebelumnya
Review Death Stranding 2: Datang dengan Lebih Bisa Diterima Semua Orang
Persona 5 Royal Capai Penjualan Tertinggi Berdasarkan Laporan Pertemuan Manajemen SEGA
InZOI Dapatkan Update Besar-besaran di Versi 0.2?!
Devil May Cry 5 Terjual 10 Juta Kopi Per Tanggal 13 Juni
MindsEye Masuk Gim Terburuk di Metacritic, Cuma Dapat Skor 37 Poin
Marathon Diputuskan Undurkan Jadwal Rilis oleh Bungie
Borderlands 4 Tetap Dihargai $69,99 Meskipun CEO-nya Sempat Bikin Kisruh Soal Harga