Jakarta, 3 Maret — Warner Bros Games akan tutup tiga studio pengembangnya dan batalkan gim adaptasi Wonder Woman!
Simak informasi selengkapnya di bawah!
Warner Bros Games Tutup Tiga Studio Gim Miliknya Imbas Kegagalan Pengembagan
Nampaknya ini adalah dampak dari banyaknya biaya yang sudah dikeluarkan oleh Warner Bros Games untuk pengembangan gim Wonder Woman yang tak kunjung usai dan malah harus dikerjakan dari awal karena sulit mengadaptasi mekanik sistem Nemesis. Dampak ini kian diperparah dengan gagalnya Multiversus yang baru-baru ini juga mengumumkan penutupan servernya. Jadi, penutupan ketiga studio ini, yakni Monolith Productions (pengembang gim Wonder Woman), Player First Games (pengembang Multiversus), dan Warner Bros Games San Diego, bukanlah tanpa alasan yang jelas.
Penutupan ketiga studio ini juga menambah daftar panjang kegagalan yang dialami WB Games beberapa waktu lalu. Sebelumnya dikabarkan bahwa Suicide Squad: Kills the Justice League menyumbang kerugian sebesar $200 juta (sekitar Rp 3,2 triliun) hingga akhirnya selesai pada akhir musim kelimanya ini.
Bakal Berfokus pada Harry Potter, Mortal Kombat, dan Game of Thrones!
Berdasarkan pernyataan yang dikutip oleh Ethan Gach, reporter dari Kotaku, kedepannya perusahaan ini akan berfokus pada IP Harry Potter, Mortal Kombat, DC, dan juga Game of Thrones. Untuk Harry Potter kabarnya WB Games sedang berfokus untuk menghadirkan sekuel dari Hogwarts Legacy dan akan menerapkan live service pada gim tersebut dan juga Quidditch Champions; Mortal Kombat masih dengan Mortal Kombat 1-nya yang masih berlanjut sampai hari ini; dan terakhir Game of Thrones: Kingsroad yang dipersiapkan akan rilis pada tahun ini.
Kesuksesan Hogwarts Legacy dua tahun lalu semoga turut memberikan kabar baik untuk sekuelnya. Meskipun sepertinya kita agak mempertanyakan kira-kira konten live service seperti apa yang akan dihadirkan oleh perusahaan ini.
Gimana pendapat kalian tentang informasi ini, guys?
Ikuti kabar-kabar terbaru dari The Lazy Monday melalui:
Youtube | Instagram | X | Tiktok