Share This

Good Smile Company lagi-lagi akan merilis salah satu hero dari Overwatch ! Kali ini Nendoroid Junkrat sebagai Nendoroid ke delapan akan bisa kalian miliki dengan harga 4,537 Yen (belum termasuk pajak.) Figur ini akan siap dirilis pada tahun Januari 2019 mendatang jadi siapkan uang kalian untuk melakukan pre-order jika kalian mengakui diri kalian sebagai kolektor figure dan pecinta game Overwatch.

Menurut gue pribadi figur nendoroid Junkrat ini memiliki satu dua hal dibandingkan ketujuh figur lainnya, sosok Junkrat sendiri sangat cocok jika dimasukkan dalam bentuk Nendoroid ! Faceplate Junkrat mengeluarkan lidah serta ekspresi lainnya seakan-akan memberitahu setiap orang bahwa dia sudah gila dan siap meledakkan apapun !

Nendoroid Junkrat
Steel Trap kecil dengan detail yang sangat bagus menurut gue.

Selain faceplate kalian juga akan mendapatkan beberapa aksesoris tambahan seperti grenade launcher yang merupakan senjata utama hero ini, concussion mine serta triggernya ! Lalu ada steel trap dan tentu saja terakhir figur ini juga akan menyediakan Rip-Tire yang merupakan ultimate dari hero yang satu ini.

Nendoroid Junkrat
Rip Tire yang seharusnya mendapatkan efek ledakan akan terasa lebih keren!

Sayang sekali dalam paket penjualan ini Good Smile Company tidak ada efek ledakan dalam bentuk background sederhana, mungkin kalian bisa mengkombinasikan efek ledakan dari Tamashii Effect dengan Rip-Tire dari Nendoroid Junkrat ini untuk menghasilkan efek ledakan besar mungkin ?

 

Share
Related Articles
Exclusive Preview Shadow Labyrinth: Terasa Lebih Solid Dibandingkan Versi Preview Sebelumnya
Review Death Stranding 2: Datang dengan Lebih Bisa Diterima Semua Orang
Persona 5 Royal Capai Penjualan Tertinggi Berdasarkan Laporan Pertemuan Manajemen SEGA
InZOI Dapatkan Update Besar-besaran di Versi 0.2?!
Devil May Cry 5 Terjual 10 Juta Kopi Per Tanggal 13 Juni
MindsEye Masuk Gim Terburuk di Metacritic, Cuma Dapat Skor 37 Poin
Marathon Diputuskan Undurkan Jadwal Rilis oleh Bungie
Borderlands 4 Tetap Dihargai $69,99 Meskipun CEO-nya Sempat Bikin Kisruh Soal Harga