Jakarta, 22 Juni – Akhir bulan lalu kami diberi kesempatan untuk mengulas salah satu gim terbaru dari FromSoftware yang berjudul Elden Ring Nightreign, dengan pendekatan baru yang unik!
Penasaran sama ulasan lengkap dari gim ini? Simak selengkapnya di bawah, guys!
Diulas oleh Teo Ariesda
Untuk versi PS5
Eksplorasi yang Lebih Arcade dan Tidak Ada Fall Damage
Di saat cobaan terberat dari seri soulsborne adalah fall damage dan bikin kita sangat berhati-hati, Elden Ring Nightreign meniadakan mekanik tersebut dan membuat semuanya jadi lebih arcade. Kalian bisa lari kencang buat menggantikan peran si kuda ‘Torrent’, bisa melompat dua kali saat memanjat tempat lebih tinggi.
Sebagai gim ala-ala “Battle Royale” bertempo cepat, ping atau pointer highlight memang sebuah hal wajib buat gim multiplayer seperti ini. Elden Ring Nightreign ga cuma menghadirkan itu aja, tapi secara desain level juga memudahkan kalian buat mencapai suatu area tertentu. Misalnya kehadiran pijakan buat mencapai area lebih tinggi, penanda buat dipijak waktu naik ke area kamp musuh, dan juga terbang menggunakan burung. Area-area tinggi lainnya pun juga disediakan sebuah platform untuk melompat tinggi. Jadi, semisal zonanya mulai mengecil, cara kalian untuk escape situasi itu udah dipersiapkan sama FromSoftware dengan baik.
Memang bagi kalian yang belum familiar sama area-area tertentu bakal merasa kagok soal cara masuknya dari mana dan juga lokasi boss area itu. Tapi, cukup beberapa kali main rasanya kalian udah paham harus ke mana dulu dan udah bisa mapping setelah turun mau mengejar apa dulu. Apakah setelah area awal bakal langsung lawan boss di map, atau mulai pelan-pelan di kamp kecil atau yang bentuknya kayak gereja dulu, atau ngambil Flask ekstra dulu, semuanya bisa kalian atur sendiri atau sama temen-temen lain.
Sebelumnya aku singgung soal tantangan baru. Nah, tantangan di sini adalah paket lengkap, karena tidak hanya boss-nya yang susah dicari atau kebetulan susah buat dilawan saat low level, tapi kalian juga harus berpacu sama waktu saat menavigasi buat menemukan jalan yang tepat buat mencapai tujuan akhir, sebelum zonanya semakin mengerucut dan menjebak kalian. Makanya di sini mungkin kalian tidak bisa jadi jagoan dengan langsung melawan boss sulit di map yang akhirnya menghabiskan waktu kalian dan berakhir melawan boss di malam hari dengan level rendah saat bermain multiplayer. Memang bisa, tapi tentunya bakal menghabiskan lebih banyak waktu buat mengalahkannya.
Untuk randomizer, selain lokasi kalian diturunkan, bakal dihadirkan lewat berbagai lokasi dalam map dengan rewards, set musuh, boss di map, dan lokasi boss akhir hari yang berbeda-beda. Tiap Nightlords yang kalian pilih juga bakal mempengaruhi set musuh yang kalian lawan saat misi. Menurutku ini cara yang lumayan segar dan berguna buat men-showcase backlog monster-monster dan juga boss dari seri soulsborne FormSoftware.
Terakhir yang perlu aku singgung adalah bakal ada semacam bencana alam yang bisa mengubah lansekap Limveild dan menawarkan sebuah area dengan tantangan baru. Bahkan di perubahan ini aku bener-bener tidak menyangka kalau Elden Ring Nightreign menghadirkan verticality yang sangat deep dan dikerjakan dengan sangat cantik. Mungkin waktu pertama kali merasakannya secara langsung, kalian bakal bilang “Anjir.. Bisa begitu ya, ternyata.” Semoga ‘bencana alam’ ini bakal lebih banyak dihadirkan buat memberikan lebih banyak konten.
Overall, untuk eksplorasinya kalian udah dimudahkan banget dan konten-konten yang dihadirkan bikin semangat terus buat dieksplor.
Masih Angkat Mekanik yang Kuat dari Elden Ring dan Hadirkan Gaya Baru untuk Gim Souls
Buat visual dan gameplay basic combat mungkin tidak perlu aku bahas panjang lebar karena pada dasarnya masih menggunakan aset dari Elden Ring. Bagi pemain gim itu pastinya udah tau seberapa gilanya visual dari gim ini. Baik dari dunia, desain level, monster, hingga detail-detail kecil lainnya. Untuk basic combat, rasanya belum ada bisa mengalahkan variasi senjata, skills-atau di sini Ashes of War-dan juga magic dari gim ini. Rasanya itu udah sangat menjelaskan, jadi di sini aku bakal lebih memaparkan mekanik-mekanik baru dari Elden Ring Nightreign.
Jadi, seperti yang dijelaskan di awal, pada dasarnya Elden Ring Nigtreign mengadopsi mekanik Battle Royale dan Looter Shooter, tapi minus PvP. Lalu ditambahkan elemen rpg yang bikin senjata punya tingkat dan bukan rarity, serta kebutuhan level untuk bisa menggunakannya secara efektif. Kurang lebih mirip seperti gim roguelite, tapi dengan tambahan mekanik.
Salah satu elemen paling penting yang bikin seri soulsborne-khususnya Elden Ring-jadi makin menarik adalah berbagai macam senjata yang kalian bisa pakai. Tapi, di gim itu kalian dibatasi oleh stats minimum. Misal strength harus berapa, magic harus berapa. Sedangkan di sini hanya dibatasi oleh level aja, bukan stats seperti soulsborne. Ini yang menambah kebebasan dalam menggunakan senjata tanpa harus melakukan re-spec setiap mau coba senjata lain. Tentunya ini mengesampingkan New Game Plus ya.
Tapi perlu diingat bahwa tiap karakter atau class memang dibuat dengan build tertentu. Leveling-nya yang auto-scale pastinya disesuaikan sama karakter yang memang lebih condong untuk build strength, dex, intelligence, atau arcane. Jadi, meskipun bisa pakai semua senjata, efektivitasnya tetap dipengaruhi sama karakter atau class yang dipakai. Selain itu, tentunya karakter bertipe tank seperti Wylder, Guardian, atau Raider daya tahannya bakal lebih baik ketimbang karakter dex atau magic seperti Ironeye atau Recluse.
Kembali ke gameplay, Elden Ring Nightreign membagi tiap run menjadi tiga hari dan tiap harinya kalian bakal melawan boss di akhir hari, kecuali hari ketiga yang langsung melawan sang Nightlords. Tiap hari ini bakal kalian habiskan buat eksplor dan clearing area buat dapetin berbagai macam drop senjata dan runes buat naik level. Hal yang perlu aku sampaikan adalah pendapatan runes ini dibagi ke semua pemain sejauh apapun jarak mereka. Jadi, kalian bisa pilih playstyle yang ekstra agresif, bertiga menyebar buat membabat habis setiap lokasi, atau konservatif, berjalan bersama bertiga buat memastikan semuanya berjalan efektif dan efisien. Pengalaman sih enakan bertiga terus karena lebih efisien secara waktu buat menghabisi boss atau mengambil rewards.
Di sini level sangat berpengaruh karena bisa meningkatkan stats sesuai karakter atau class dan damage yang dihasilkan, serta mengurangi yang kalian terima. Sebenernya kalian bisa aja main low level, tapi bakal memperpanjang proses membabat para boss dan pastinya bakal menyulitkan kalian waktu melawan boss-boss akhir. Meskipun aku yakin bakal ada orang masokis yang main low level dan bisa ngalahin para Nightlords. Aku pribadi tidak segila itu buat mencobanya, jadi untuk sementara belum bisa membuktikan apakah possible mengalahkan low level dan seberapa lama waktu yang dihabiskan.
Tentunya bermain solo atau multiplayer tiga pemain bakal di-scale sedemikian rupa dari damage yang dihasilkan dan diterima. Meskipun sendirian pun serangan musuhnya juga tetep sakit. Sebenarnya kalian masih bisa progres semisal salah satu atau dua karakter temen kalian cabut. Tapi setelah main dengan dua orang, kalian bakal mengerti kenapa desain gim ini dibuat menjadi tiga orang. Ini supaya ketika ada satu orang tepar, satu orang lain bisa jadi decoy, dan orang lainnya bisa revive.
Oh ya, di sini kalian bisa pakai karakter atau class yang sama. Misalnya pakai Ironeye semua atau lainnya. Seharusnya sih kalian bikin party yang balance yah, tapi bebas kok buat bikin party seperti apa, karena kalian tetap bisa menang dengan party bagaimanapun, selama bisa pakenya dan tau moveset dari boss serta cara mengatasinya.
Masalah utama dari gim ini sama seperti gim multiplayer kebanyakan, yakni ketika kalian main sama orang yang bukan temen kalian. Terkadang ada aja orang yang egois dan pengen eksplorasi sendiri, bikin progres kalian jadi terasa lebih lambat. Tapi seharusnya selama pointer yang kalian kasih make sense, orang-orang bakal respect dan bakal ngikutin apa yang kalian lakukan.
Lagi-lagi perlu aku mention, kalian perlu main beberapa kali buat paham apa yang sebaiknya dikejar duluan. Dan ketika udah tau, gim ini bakal jadi fast paced dan intens banget. Sejujurnya aku belum pernah main genre Battle Royale dengan tujuan menghabisi player lain karena tidak sejago itu. Tapi di Nightreign, karena tidak ada PvP, kalian bakal semakin membabi-buta buat dapetin resources atau senjata tertentu.
Ketiadaan PvP ini adalah sebuah mukjizat bagi penikmat PvE seperti aku yang memang tidak kompetitif. Tapi dari gimnya sendiri memang didesain seperti ini. Entah nantinya FromSoftware akan mengabulkan keberadaan PvP atau tidak, semoga itu jadi mode berbeda dan tidak dicampurkan ke mode PvE-nya.
Pertahankan Sisi Punishing Lewat Para Boss Fight (Nightlords)
Ngomongin gim-gim soulsborne memang tidak lengkap tanpa membahas tentang sisi punishing-nya. Jadi, setiap mati di luar lawan boss di puncak malam, Elden Ring Nightreign masih ngasih pengampunan dan kalian bisa tetep hidup lagi. Meskipun karakter kalian sendiri atau semua temen kalian waktu main bertiga, kalian tetap bisa lanjut dengan penalti berupa pengurangan level.
Sebelum bener-bener mati pun kalian juga masih bisa di-revive dengan memukul anggota party yang tewas. Punishment-nya adalah kalo kalian mati lebih dari satu kali, kalian perlu memukul lebih banyak buat menghidupkan kembali mereka. Tapi tentunya ada jeda waktu singkat sampe karakternya mati dan waktu kalian memukul juga bakal di-reset semisal ditinggalkan agak lama. Mekanik yang menarik dan fresh karena biasanya kita cuma menahan tombol beberapa detik buat revive.
Tapi penalti sebenernya adalah waktu yang kalian habiskan buat latihan melawan Final Boss yang biasanya punya moveset khusus. Di Elden Ring, kalian bisa lawan boss dan gagal berkali-kali tapi bisa respawn di dekat lokasi boss berada. Kalau di Nightreign, kalian harus mengulangi prosesnya dari awal lagi semisal kalian sendiri atau bertiga bareng orang lain. Jadi, proses menghafal moveset dari para boss ini jadi lebih singkat dan time consuming semisal gagal karena mengulang prosesnya dari awal lagi. Sedangkan setidaknya kalian butuh waktu sekitar 30 menit buat menyelesaikan satu run.
Walaupun begitu, ini adalah hal yang bikin gim ini sangat addicting meskipun sangat punishing. Kalian jadi berusaha buat lebih efektif dan efisien di run selanjutnya buat mengalahkan para Nightlords.
Bahas tentang para Nightlords, semuanya menawarkan tantangan yang memang didesain untuk bertempur melawan tiga orang sekaligus dengan berbagai gimik serangan yang gila. Pertama kali melawan mereka mungkin kalian bakal merasa clueless sama moveset yang mereka gunakan dan cara mengalahkannya.
Setidaknya sebelum mulai misi, kalian bakal diperlihatkan weakness tiap Nightlords yang bikin kalian mengejar senjata dengan elemen weakness tersebut buat menghasilkan damage yang lebih tinggi. Ini memang tidak wajib, tapi tentunya bakal membantu kalian saat bertempur melawan mereka.
Selain progres story, rewards paling menarik dari mengalahkan para Nightlords ini adalah Relic dengan perks yang sangat menarik selain relic-relic lain yang kalian dapatkan.
Oh ya, pemilihan misi ini bisa kalian tentukan kalian mau mengambil Nightlords lebih dari satu pilihan. Silakan koreksi kalo aku salah, tapi seingatku MH World tidak bisa melakukan hal ini. Pilihannya antara random atau satu monster spesifik. Sedangkan MH Wilds udah lebih mudah buat pilihan monsternya. Jadi udah tidak masuk hitungan lagi. Intinya, bagi kalian yang tidak cari Nightlords spesifik, ada beberapa pilihan yang bisa diambil. Ini sangat membantu buat para Solo Player yang lagi cari temen main. Kemarin karena masih review, pemainnya belum terlalu banyak, setelah rilis nanti seharusnya ga bakal jadi masalah buat cari pemain.
Selain Nightlords, kalian bakal menemukan berbagai boss di field atau lokasi tertentu yang diambil dari seri soulsborne lain. Bagi para pemain veteran pastinya bakal terasa nostalgia dengan boss-boss ini yang dihadirkan kembali dengan tampilan lebih detail di Elden Ring Nighreign.
Overall, gim ini nge-punish kalian lewat waktu yang udah kalian habiskan dan harus mengulangi prosesnya lagi semisal gagal di boss akhir hari. Tapi bakal tetep terasa addicting buat ulang terus menerus sampai bisa mengalahkan para Nightlords. Setiap kematian yang kalian rasakan bakal bikin lebih semangat buat main lagi dan lagi. Rasanya kayak lagi main Monster Hunter, tapi di dunia Elden Ring.
Delapan Pilihan Karakter atau Class dengan Karakteristik Masing-masing
Total terdapat delapan karakter yang bisa kalian pakai dan dua di antaranya, yaitu Duchess dan Revenant, harus kalian unlock terlebih dahulu dengan menyelesaikan side quest.
Salah satu karakter yang menarik adalah Executor. Menariknya karena dia bisa melakukan perfect parry/block selayaknya Sekiro. Jadi, buat pemain single player yang pengen jadi emce, silakan pakai karakter ini buat mendapatkan feel bermain Sekiro dalam Elden Ring Nightreign. Belum lagi dia juga bisa berubah jadi monster pake serangan Ultimate-nya.
Selain itu, beberapa karakter lainnya juga punya peran masing-masing, misalnya Wylder yang bisa jadi semi-tank dan damage dealer dengan skill grappling hook dan serangan ledakan ala-ala prosthetic dari Sekiro, Ironeye dengan serangan panah dari jarak aman dan marked buat nambah damage, Recluse buat yang lebih cari magic, Raider dan Guardian sebagai tank, Duchess dengan serangan luwesnya dan bisa menghilang, dan terakhir Revenant yang bisa summon buat membantu saat tempur.
Aku pribadi lebih suka pakai Recluse karena mengingatkanku sama karakter Lune dari Clair Obscur Expedition 33. Hal yang bikin menarik selanjutnya adalah skill pertama dan pasifnya yang bisa mengkombinasikan magic dan refill FP. Sebuah mekanik yang menarik buat gim ini.
Intinya semua karakter sangat menarik buat digunakan dan harus dipakai juga buat mendapatkan detail terbaru dari masing-masing karakter lewat berbagai side quest-nya.
Tetap Sematkan Elemen Narasi dalam Gimnya
Ya, meskipun gim ini memiliki genre ala-ala ‘Battle Royale’, Elden Ring Nightreign masih mempertahankan keberadaan narasi dalam gimnya yang disampaikan secara bertahap seiring kalian berhasil menyelesaikan suatu buruan, dan juga side quest yang bernama Remembrance yang tersedia saat kalian berada di area Roundtable. Side quest ini berguna untuk memberikan detail cerita lebih mendalam untuk masing-masing karakter.
Cara storytelling-nya masih seperti Elden Ring atau soulsborne lain, tapi tentunya mekanisme progres ceritanya tidak sekompleks gim-gim itu. Di sini udah ada pointer dan petunjuk tentang apa yang harus kalian lakukan. Fitur yang udah dihadirkan di Elden Ring ini bakal memudahkan kalian buat progres cerita dan mencapai lokasi side quest-nya. Mungkin buat veteran soulsborne yang terbiasa eksplor buat side quest bakal merasa ini terlalu mudah, tapi perlu diingat bahwa tiap run tuh ada batas waktu yang bikin kalian tidak bisa eksplorasi dengan bebas. Jadi, keberadaan pointer dan petunjuk ini bakal sangat menghemat waktu dan tidak memberatkan baik pemain lama atau baru.
Untuk progres main quest-nya juga kurang lebih mirip sama Elden Ring, kalian harus mengalahkan para Nightlords buat mengumpulkan semacam item khusus.
Dari segi story memang lebih terasa sebagai pelengkap saja. Tapi bagi para pecinta lore mungkin bakal tertarik buat mencari tau detail tiap karakter, apa yang sebenarnya terjadi pada Roundtable Hold, dan juga para Nightlords itu sendiri. Jadi, silakan kerjakan apa yang tersedia buat mendapatkan detail lebih dari gim ini.
Beberapa Minus yang Bikin Gim Ini Tidak Cocok untuk Pendatang Baru
Tentunya masalah utama dari gim ini adalah tidak ramah untuk para pendatang baru. Minimnya petunjuk membuat pemain baru kewalahan akan informasi yang tidak disampaikan. Di Elden Ring kalian masih bisa belajar secara bertahap sambil memahami mekanik keseluruhan. Sedangkan di Elden Ring Nightreign, keistimewaan itu dihilangkan karena kalian langsung diterjunkan di medan perang dan harus bergerak secara cepat. Tidak adanya misi tutorial yang memadai-kecuali untuk coba-coba karakter-juga menjadi faktor pembuat gim ini jadi semakin tidak ramah pendatang baru.
Lalu kalau kalian men-setting matchmaking-nya jadi Single Player lalu secaratidaka sengaja atau lupa memulai buat langsung hunting. Tidak ada tombol buat meng-cancel matchmaking ini dan kalian harus secara manual keluar gim buat mempercepat proses pembatalannya. Memang bukan suatu hal yang major, tapi ini cukup time consuming dan seharusnya FromSoftware atau Bandai membuatnya dikonfirmasi sekali lagi buat memulai sesi single player dan bukan berjalan secara otomatis. Terlebih kalau kita lupa mau mengganti karakter atau relic tertentu sebelum memulai misi.
Untuk masalah performa, meskipun aku main di PS5 Performance, entah kenapa aku sering merasa sedikit getar waktu eksplorasi. Semoga ini cuma masalah di build review aja dan bisa diperbaiki waktu udah rilis nanti.
Selebihnya lebih kearah skill dan communication issue karena kemarin aku belum berkomunikasi lewat Discord dan hanya memanfaatkan pinpoint atau marker aja buat berkomunikasi. Itu pun udah sangat cukup.
Susah Tapi ADDICTING PARAH!
Pada dasarnya ini adalah Elden Ring versi arcade. Pondasi yang kuat dari Elden Ring bisa dibilang adalah kode cheat dari FromSoftware untuk menghadirkan sebuah gim yang beautiful dari segi visual dan juga gameplay. Tapi mekaniknya sendiri pun tidak bisa dikesampingkan karena mengajak kita buat terus menerus mencoba supaya run kita efektif dan efisien untuk mengalahkan Nightlords karena masih terasa punishing meskipun udah bermain dengan tiga orang.
Ini adalah gim multiplayer PvE yang fun selayaknya seri Monster Hunter dan jadi tambahan yang menarik setelah Monster Hunter Wilds kemarin. Tapi karena secara mekanik terasa lebih fresh dan punya basis Elden Ring, pastinya bakal menarik buat para penikmat gim soulslike khususnya soulsborne.
Berikut adalah ulasan gim ini dalam versi video:
Elden Ring Nightreign telah dirilis pada tanggal 30 Mei 2025 lalu untuk platform PS5, Xbox Series X|S, dan juga PC.
Gimana tanggapan kalian tentang gim ini, guys?
Ikuti kabar-kabar terbaru dari The Lazy Monday melalui:
Youtube | Instagram | X | Tiktok
